Felix Baumgartner, Si "Gila" yang Terjun dari Tepian Antariksa
Terjun dari ketinggian 39 km bukanlah prestasi pertama Baumgartner. Ia pernah terjun dari Taipei 101, Petronas, hingga lengan patung Yesus.
Kembali ke artikel...
Berikan Opinimu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
Video pilihan
Lihat Semua
Laporkan komentar
Akun Terdeteksi Anonim
Kami mendeteksi email anonim pada akunmu. Untuk berkomentar, mohon gunakan email yang valid.

Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Batal edit?

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Hapus Komentar

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Oke

Terkini Lainnya

Ombak Tinggi dan Cuaca Buruk, Antrean Kendaraan Mengular di Pelabuhan Bakauheni
Ombak Tinggi dan Cuaca Buruk, Antrean Kendaraan Mengular di Pelabuhan Bakauheni
Regional
Viral Video Dirinya Main Golf, Kepala BGN Klarifikasi
Viral Video Dirinya Main Golf, Kepala BGN Klarifikasi
Nasional
FX Rudy Mundur dari Plt Ketua PDIP Jateng, Sempat Berangkat Konferda Tapi Acara Batal
FX Rudy Mundur dari Plt Ketua PDIP Jateng, Sempat Berangkat Konferda Tapi Acara Batal
Regional
Cerita Kades di Subang Tiap Bulan Terima Laporan Korban Bank Emok
Cerita Kades di Subang Tiap Bulan Terima Laporan Korban Bank Emok
Bandung
Hidran Pemadam di Jembatan Suramadu Diduga Hilang, DPRD Jatim: Mari Jaga Fasilitas Publik
Hidran Pemadam di Jembatan Suramadu Diduga Hilang, DPRD Jatim: Mari Jaga Fasilitas Publik
Surabaya
Polisi Selidiki Dugaan Ancaman Terhadap Pedagang Kalibata yang Keluhkan Pembakaran Kios
Polisi Selidiki Dugaan Ancaman Terhadap Pedagang Kalibata yang Keluhkan Pembakaran Kios
Megapolitan
Teh Hangat di Gubuk Puing, Keramahan Warga Sekumur Aceh yang Tak Ikut Hanyut Terbawa Banjir
Teh Hangat di Gubuk Puing, Keramahan Warga Sekumur Aceh yang Tak Ikut Hanyut Terbawa Banjir
Regional
Rel Kereta Tanjung Priok Dipenuhi Sampah, Ancaman bagi Kereta dan Warga
Rel Kereta Tanjung Priok Dipenuhi Sampah, Ancaman bagi Kereta dan Warga
Megapolitan
Kantor Bupati Blitar Didemo, Tuntut Percepatan Redistribusi Lahan Perkebunan
Kantor Bupati Blitar Didemo, Tuntut Percepatan Redistribusi Lahan Perkebunan
Surabaya
Warga 10 Desa di Pasuruan Akan Gelar Istighosah Akbar Tolak Pembangunan Batalyon 15 Marinir
Warga 10 Desa di Pasuruan Akan Gelar Istighosah Akbar Tolak Pembangunan Batalyon 15 Marinir
Surabaya
ART di Samarinda Kehilangan Tangan Diserang Anak Majikan
ART di Samarinda Kehilangan Tangan Diserang Anak Majikan
Regional
JK Sebut Banjir Aceh Seperti “Tsunami Kedua”
JK Sebut Banjir Aceh Seperti “Tsunami Kedua”
Nasional
Lukisan Raksasa Curi Perhatian di Festival Kendeng Pati, Pernah Dipamerkan di Australia
Lukisan Raksasa Curi Perhatian di Festival Kendeng Pati, Pernah Dipamerkan di Australia
Regional
Polisi Tangkap Lagi 2 Jukir Liar di Surabaya, Langgar Batas Waktu dan Tak Punya Kartu Resmi
Polisi Tangkap Lagi 2 Jukir Liar di Surabaya, Langgar Batas Waktu dan Tak Punya Kartu Resmi
Surabaya
Ekonom: UMP Jakarta Terlihat Tinggi, tapi Belum Cerminkan Standar Hidup Layak di Ibu Kota
Ekonom: UMP Jakarta Terlihat Tinggi, tapi Belum Cerminkan Standar Hidup Layak di Ibu Kota
Megapolitan
Komentar di Artikel Lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Pin Komentarmu 🎉
Ingin komentarmu tampil teratas? Kirimkan Apresiasi Spesial dan komentarmu berpeluang jadi sorotan.
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau